Wednesday, July 07, 2010




after that journey....

aku mendapatkan banyak pelajaran dari sekitarku.. bagaimana aku bisa menata perasaan setelah emosiku meluap. ku dapati sebuah frase yang menakjubkan bagiku, yaitu "mencerdaskan emosi".

ternyata tak hanya otak saja yang perlu diberi nutrisi untuk bisa lebih berisi, tapi nurani juga. manusia mungkin tidak begitu peduli dengan kecerdasan emosional dan spiritual. tapi itulah yang jauh lebih penting. manusia yang ESQ nya baik mungkin jauh akan lebih tenang menghadapi masalah yang dia temui sekarang atau nanti, bagaimanapun keadaannya,

sungguh, telah kusadari bahwa mengedepankan emosi adalah hal yang salah. tapi entah kenapa aku masih sulit untuk menata perasaan saat kemarahan mencapai puncaknya. padahal saat itu, setan lah yang paling bahagia atas kekalahanku mengatur perasaanku.

andai saja, logikaku tak kalah saing dengan emosi.. mungkin aku tak akan mengambil keputusan yang salah yang hampir saja merugikan banyak pihak yang kusayangi.

ku sadari, memang aku yang salah. aku tak berhak mencari2 kesalahan pihak lain. cukup ku sadari kelemahan ku, dan ku berjanji akan perbaiki ini ke depan. walaupun ini tak mudah. aku percaya aku bisa, dengan dukungan keluarga, dan orang-orang yang kusayangi di sekitarku. tak lupa, Allah SWT. Tuhan Maha Esa, Pengasih Lagi Penyayang, Dia-lah yang selalu memberiku jalan terbaik, petunjuk ketika ku terkhilaf. smoga langkahku tak kan pernah jauh dari Rahmat-Nya. karna Allah segalanya bagiku, dan bagimu saudara se-agamaku..